Pembangunan Sektor Perhubungan di Kalsel

Sektor perhubungan merupakan bagian integral dari kagiatan produksi dan distribusi yang peranannya penting dalam perhubungan nasional, baik sebagai penunjang maupun perangsang perhubungan ekonomi daerah  dan bagian sektor pembangunan lainnya. Untuk bisa menjalankan peranan tersebut diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengen-dalian maupun pengawasan program-program pembangunan sektor perhubungan yang harus didukung dengan data dan informasi yang akurat dan lengkap guna mewujudkan jasa perhubungan yang lancar, aman, handal dengan tarip terjangkau oleh masyarakat. 

1.Sub Sektor Perhubungan Darat
a. Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Perkembangan perekonomian  suatu daerah sangat dipengaruhi oleh lancarnya tahapan distribusi. Salah satunya tergantung kondisi sarana dan prasarana angkutan. Salah satu prasarana angkutan khususnya angkutan darat adalah mutu jalan. Pada tahun 2006 tercatat panjang jalan Nasional  876 km dan jalan Provinsi di Kalimantan Selatan 1.056,38 km. Total panjang jalan Nasional  dan Provinsi  1932,38 km dari jalan sepanjang 694,03 km atau sekitar 35,9 % . Untuk kondisi jalan yang rusak parah yaitu sepanjang 285,11 km atau 14,8 %. Sedangkan pertumbuhan rata-rata untuk kendaraan roda 2, roda 3 dan roda 4 di Provinsi Kalimantan Selatan.
b. Lalu Lintas dan Angkutan Sungai, danau dan penyebrangan
Rata-rata pertumbuhan produksi penumpang, barang dan kendaraan yang diangkut PT.ASDP melalui penyeberangan Batulici – Tanjung Sedang untuk penumpang mengalami kenaikan 3,52 %, Barang mengalami penurunan 8,14 % dan Kendaraan mengalami penurunan 3,51 %, Jumlah alat angkutan terjadi penurunan 9,47 %.
2. Sub Sektor perhubungan Laut
Rata-rata pertumbuhan produksi arus peti kemas untuk BOX terjadi kenaikan 7,88 %, TEUS mengalami peningkatan 7,51 %, Produksi jumlah penumpang kapal laut mengalami penurunan 12,16 %, Arus Kapal Laut Dalam dan Luar Negeri mengalami kenaikan 8,77 % (Unit); 11,92 % (GT) serta informasi lainnya.  
3. Sub Sektor Perhubungan Udara
Rata-rata pertumbuhan produksi pergerakan pesawat di Bandara Syamsudin Noor mengalami kenaikan  22,65 %, dan produksi pergerakan penumpang mengalami kenaikan 38 % dan produksi pergerakan bongkar muat barang mengalami kenaikan 17 %. Sedangkan pada Bandara Stagen Kotabaru rata-rata pertumbuhan produksi pergerakan pesawat mengalami kenaikan 15,50 % produksi pergerakan bongkar muat barang mengalami kenaikan 98 % serta informasi-informasi lainnya.
4. Pos dan Telekomunikasi
Untuk Pos dan Telekomuikasi kami sajikan tentang informasi-informasi mengenai jumlah BTS, radio-radio penyiaran baik swasta maupun nasional yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan serta informasi lainnya. (secara rinci dapat dilihat di data potensi)
(Sumber: Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan)
http://www.kalselprov.go.id/pembangunan/perhubungan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kata Sapaan dalam Bahasa Banjar

Pendekatan Keruangan (Spatial Approach)

Bahasa Banjar