Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2013

Dampak Pengembangan Pariwisata sebagai Suatu Industri terhadap Sosial dan Budaya

Gambar
Pada hampir kebanyakan negara-negara berkembang, ada kecendrungan untuk menjadikan cahaya matahari ( sun ), pantai ( shore ) pasir ( sand ) dan bahkan seks, yang dikemas dengan daya tarik seni budaya serta keramahtamahan untuk menarik wisatawan datang berkunjung pada suatu daerah tujuan wisata (DTW). Dengan cara demikian, pembangunan pariwisata sebagai suatu industri menjadi sesuatu yang mudah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yaitu dengan cara mengeksploitasi keindahan alam, seni budaya dan keramahtamahan untuk mengatasi defisit neraca pembayaran yang dialaminya. Pariwisata seakan-akan dapat memberikan keuntungan yang besar, tapi lama-kelamaan akhirnya banyak menimbulkan masalah. Hal inilah yang menyebabkan perlunya perencanaan yang matang dalam pengembangan kepariwisataan. Pariwisata sebagai suatu industri diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi di DTW atau negara yang dikunjungi wisatawan. Pariwisata memiliki pengaruh yang sangat besar. Pengaruhnya dapat dirasakan,

Pariwisata dan Masalah Lingkungan

Gambar
Pada dasarnya kegiatan pariwisata adalah kegiatan menjual lingkungan. Orang yang bepergian dari suatu daerah ke daerah tujuan wisata adalah ingin menikmati lingkungan, seperti pemandangan alam, atraksi budaya, arsitektur, makanan dan minuman, benda seni, dan lainnya yang berbeda dengan lingkungan tempat tinggalnya. Pariwisata adalah industri yang kelangsungan hidupnya sangat ditentukan oleh baik buruknya lingkungan. Sektor wisata sebagai industri jasa merupakan sektor yang sangat peka terhadap lingkungan. Kerusakan lingkungan seperti pencemaran limbah domestik, kumuh, adanya gangguan terhadap wisatawan, penduduk yang kurang/tidak bersahabat, kesemerautan lalulintas, kriminalitas, dan lain-lain, akan dapat mengurangi jumlah wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata. Oleh karena itu pengembangan pariwisata harus menjaga kualitas lingkungan. Menurut Mihalic (2000 dalam Hakim 2004), kualitas lingkungan meliputi kualitas bentang alam atau pemandangan alamiah itu sendi

Perwilayahan Pariwisata

Gambar
Industri pariwisata dibangun atas dasar perwilayahan. Bagi Indonesia perwilayahan ini sangat penting karena Indonesia memiliki   potensi luas dan beraneka warna, baik yang merupakan atraksi tidak bergerak (seperti keindahan alam, monument, candi dan sebagainya) maupun atraksi bergerak (dimana faktor manusia memegang peranan penting seperti kesenian, adat istiadat, seremoni, perayaan pekan raya dan sebagainya). Yang dimaksud dengan perwilayahan dalam pariwisata adalah pembagian wilayah-wilayah pariwisata yang dapat dipandang memiliki potensi, selanjutnya dapat dijadikan tujuan yang pasti. Wilayah tujuan wisata ( tourist destination area ) atau WTW adalah wilayah/daerah atau tempat yang memiliki atraksi, situasi dalam hubungan lalu lintas dan fasilitas penunjangnya, menyebabkan wilayah tersebut menjadi obyek kebutuhan wisatawan. Tiga syarat utama yang harus dipenuhi bagi wilayah atau daerah tujuan wisata, yaitu: (1) Memiliki atraksi atau objek yang menarik Daya tarik wisata ya