Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

Seni Tari Banjar

Seni  Tari Banjar  terbagi menjadi dua, yaitu seni tari yang dikembangkan di lingkungan istana (kraton), dan seni tari yang dikembangkan oleh rakyat. Seni tari kraton ditandai dengan nama "Baksa" yang berasal dari bahasa Jawa (beksan) yang menandakan kehalusan gerak dalam tata tarinya. Tari-tari ini telah ada dari ratusan tahun yang lalu, semenjak zaman hindu, namun gerakan dan busananya telah disesuaikan dengan situasi dan kondisi dewasa ini. Contohnya, gerakan-gerakan tertentu yang dianggap tidak sesuai dengan adab islam mengalami sedikit perubahan. Seni  tari  daerah Banjar yang terkenal misalnya : §   Tari Baksa Kembang, dalam penyambutan tamu agung. §   Tari Baksa Panah §   Tari Baksa Dadap §   Tari Baksa Lilin §   Tari Baksa Tameng §   Tari Radap Rahayu §   Tari Kuda Kepang §   Tari Japin/Jepen §   Tari Tirik Kuala §   Tari Gandut §   Tari Tirik §   Tari Babujugan §   Tari Jepen Lenggang Banua §   Tari Japin Hadrah §   Tari Kambang Kipas

Pengertian Demografi

Dari bahasa Yunani : demos = rakyat; graphoo = penulisan Ilmu yang menuliskan proses perubahan penduduk suatu Negara atau wilayah dalam suatu jangka waktu tertentu berdasarkan analisa statistic dari angka – angka kelahiran, kematian, perpindahan serta mobilitas penduduk lainnya. Ilmu yg mempelajari tentang besar, komposisi, distribusi, dan perubahan penduduk. [Donald J. Bogue, 1885] Ilmu yg mempelajari jumlah, sebaran teritorial, dan komposisi penduduk; serta perubahan penduduk karena fertilitas, mortalitas, migrasi, dan mobilitas social. [ Philip M. Hauser dan Duddley Duncan]. Ilmu yg mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu wilayah . Ilmu yang mempelajari tentang masyarakat dan kehidupan sosialnya . Demografi adalah ilmu yg mendalami masalah kependudukan, yaitu yg berkenaan dgn susunan, jumlah dan perkembangan penduduk, atau lebih singkatnya, dinamika penduduk. Orang yg mempelajari demografi biasanya akan bek

Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Keberadaan Fauna di Alam

a.      Eksploitasi hutan, penebangan pohon berarti membuka habitat berbagai burung, hal ini tidak akan menjadi masalah apabila burung-burung tersebut dapat bermigrasi ke tempat lain yang masih sama kualitas habitatnya. b.      Pembangunan jalan, demikian juga untuk pembangunan jalan jelas akan menghilangkan sekian banyak. Panjangnya koridor yang terjadi sesuai dengan keperluan akan menunjukkan besarnya luas area hilang sebagai habitat dan kawasan yang terpengaruh secara ekologis c.      Pengembangan transmigrasi; kebutuhan akan kayu bakar, kayu sebagai bahan bangunan dan satwa liar sebagai tambahan protein akan menjadi kebiasaan dilakukan bagi orang-orang yang menempati lokasi transmigrasi. d.      Pengembangan permukiman di daerah pantai dan rawa-rawa; akan berpengaruh terhadap keanekaragaman jenis. Pembukaan sejuta hektar lahan gambut bukan tidak mungkin menghilangkan banyak jenis in-situ. e.      Permukiman kembali; kegiatan ini juga dikawatirkan akan banyak yang t

Dampak Pembangunan Terhadap Kepunahan Fauna

Degradasi habitat Pembangunan pada dasarnya merubah sistem yang sudah ada sebagai habitat fauna. Perubahan sistem termasuk didalamnya berarti perubahan kualitas lingkungan dan penurunan daya dukung lingkungan. Daya dukung lingkungan yang dimaksud adalah kemampuan suatu bidang lahan untuk mensuplai sejumlah energi kepada sejumlah organisme heterotrof di dalamnya. Daya dukung dapat dibagi menjadi 4 tingkat yaitu : 1.       Daya dukung maksimal, yaitu daya dukung lingkungan yang percepat pertumbuhan tunas lebih lambat dibanding percepatan konsumsinya. Tunas yang tumbuh tidak pernah sempat berkembang menjadi tumbuhan yang lebih besar. Kondisi seperti itulah yang menyebabkan kompetisi antar organisme sangat tinggi untuk mendapatkan makanan. Kekurangan pakan menyebabkan kurus, kotor dan rentan terhadap serangan penyakit. 2.       Daya dukung subsisten, kondisi daya dukung ini sudah lebih baik dibandingkan dengan daya dukung maksimal karena percapatan tumbuhan tunas sudah lebih t