Kajian Biogeografi



Biogeografi mengkaji hewan dan tumbuhan. Kajian distribusi hewan selama awal perkembangan sejarah jauh ketinggalan dibanding dengan fitogeografi. Paling tidak ada dua hal yang menyebabkan demikian, kebanyakan spesies hewan yang dikaji adalah insekta dan hubungan distribusi hewan dengan iklim umumnya tidak secara langsung.
Pada kenyataannya distribusi hewan lebih sering diasosiasikan dengan vegetasi. William Swainson (1835) dalam Hadisusanto terkenal dengan klasifikasi global daerah fauna yang mendekati klasifikasi sekarang. Daerah (region) zoobiogeografi secara umum dapat dipisahkan atas 6 region yaitu : 

  1. Nearcic, meliputi benua Amerika bagian utara dan Greenland;  
  2. Neotropical, meliputi Amerika bagian tengah dan selatan berbatasan dengan Nearctic di Mexico hingga Florida;
  3. Palearctic, meliputi Afrika bagian utara, jazirah Arab, Eropa hingga laut Bering dan kepulauan Jepang
  4. Ethiopian, meliputi Afrika sebelah selatan, berbatasan dengan Palearctic di gurun Sahara dan laut Merah;
  5. Oriental, meliputi Asia muka, semenanjung Malaya, Filipina, Sumatera, Jawa, dan Kalimantan; berbatasan dengan Palearctic di pegunungan Himalaya;  
  6. Australian, meliputi Australia, Sulawesi dan Papua serta kepulauan di Pasifik Selatan, berbatasan dengan Oriental di garis Wallace mulai dari selat Bali, selat Makassar hingga sebelah selatan Mindanao.

Pada perkembangannya region ini menjadi 8 yakni ditambah Antarctic dan Oceanic serta istilah Australian berkembang menjadi Australasian. Sebenarnya para ahli biogeografi pemula mencatat 3 pola dasar usulan tentang distribusi organisme yang kepentingannya dipengaruhi oleh kejadian historis yaitu :

  1. Semua taxa endemik atau area terbatas  
  2. Organisme tertentu yang hidup bersama sebagai dasar untuk membedakan kawasan bumi dalam region atau provinsi biotik  
  3. Hewan kekerabatannya dekat seringkali pada area terpisah jauh

Charlis Darwin dianggap sebagai peletak dasar biogeografi karena mengenalkan teori  evolusi dengan seleksi alam, sedangkan Alfred Russel Wallace sebagai Bapak Zoogeografi karena mempunyai sintesa tentang konsep dasar dan pendirian zoogeografi menggunakan teori evolusi dengan seleksi alam. Buku terkenal yang ditulis kedua orang tersebut adalah The Origin of Spesies.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kata Sapaan dalam Bahasa Banjar

Pendekatan Keruangan (Spatial Approach)

Bahasa Banjar