Biogeografi



Biogeografi atau geografi biologik, yang untuk tujuan praktisnya biasanya dibagi sesuai dengan pembagian makhluk hidup dalam dua dunia, sehingga dengan demikian menghasilkan pembagian dalam geografi tumbuhan  dan geografi hewan (Polunin, 1994). 
Biogeografi adalah kajian distribusi organisme baik masa lampau maupun sekarang (Hadisusanto). 
Biogeografi juga merupakan ilmu pengetahuan yang mencoba menggambarkan dan memahami banyaknya pola  dalam distribusi spesies dan kelompok taksonomi yang lebih besar (Hadisusanto.
Biogeografi adalah bagian dari pengetahuan sejarah alam, dari kajian fossil didapatkan informasi tentang perjalanan sejarah  dibumi (Hadisusanto). 
Biogeografi juga merupakan disiplin yang bersandar pada ilmu-ilmu ekologi, biologi populasi, sistematik, biologi evolusi, geosains, dan sejarah alam. Konsekuensinya tidak ada batas yang tegas antara biogeografi dengan subyek yang terkait. Contoh palaeontologi mempunyai kajian fossil dari organisme yang telah punah (Hadisusanto). 
Biogeografi : Studi penyebaran makhluk hidup dan proses alam yang mempengaruhi penyebarannya, serta dapat dipergunakan untuk mengklasifikasi biosfer dalam satuan fisik dan biologi yang dapat dibedakan, yg mengandung komunitas biotik yang berbeda (Mac. Kinnon dkk., 1990) 
Hakekat mempelajari biogeografi adalah studi tentang hubungan antara pola dan proses sebaran organisme dalam ruang dan waktu (Pudjoarinto, 2000). 
Biogeografi mempelajari tentang distribusi organisme, baik yang telah fosil maupun yang masih hidup dimuka bumi (Pudjoarinto, 2000). 
Biogeografi mempelajari geografi semua kehidupan dalam konteks spasial dan temporal, diantaranya menjawab pula pertanyaan tentang :

  • Mengapa banyak macam kehidupan
  • Mengapa mereka tersebar sehingga berada di suatu kisaran wilayah itu  
  • Bagaimana sejarah agihan kelompok organisme dan dimana asal nenek moyangnya   
  • Mengapa sebagian besar hewan dan tumbuhan terisolasi pada wilayah tertentu, berbeda serta mempunyai kekhasan
  • Kapan distribusi kelompok organisme tertentu meluas atau menyempit untuk mengasumsikan batas-batas yang sekarang ada, dan bagaimana kejadian-kejadian geologis yang terjadi sehingga membentuk pola distribusi itu
  • Mengapa spesies organisme yang mempunyai hubungan kekerabatan dekat terbatas pada wilayah yang sama, dan yang lain terpisah dan terdapat pada wilayah yang berjauhan di bumi ini.  
  • Secara ekologis, mengapa suatu spesies terbatas pada suatu kisaran tertentu, faktor-faktor apa yang menyebabkan ada di tempat itu, dan apa yang mencegah perluasan areanya. Apa peranan iklim, topografi, dan interaksi dengan organisme lain berpengaruh terhadap pembatasan distribusinya. Bagaimana perubahan zonasi vegetasi dari habitat perairan ke daratan, dari elevasi rendah ke arah elevasi yang lebih tinggi. Mengapa spesies di daerah tropis lebih banyak dari daerah yang beriklim sedang atau daerah kutub. Bagaimana cara kolonisasi pulau-pulau, dan mengapa jumlah spesies di pulau-pulau selalu lebih sedikit dibanding dengan habitat yang sama pada benua yang berdekatan?
  • Mengapa terjadi pola distribusi tertentu di muka bumi ini
  • Apakah aktivitas manusia berpengaruh terhadap pola areal itu, bila ya bagaimana prospek masa depan.

Berdasarkan pertanyaan diatas sebenarnya dapat disingkat dengan pertanyaan pokok, yaitu: Mengapa jumlah dan berbagai spesies bervariasi dari wilayah ke wilayah, di muka bumi, dan bagaimana kita menjelaskan variasi itu?

Biogeografi  berkaitan erat dengan biodiversitas (keanekaragaman hayati). 
Studi biogeografi dan biodiversitas tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena variasi organisme dipengaruhi pula oleh faktor lingkungan dalam ruang dan waktu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kata Sapaan dalam Bahasa Banjar

Pendekatan Keruangan (Spatial Approach)

Bahasa Banjar