Perkiraan Cuaca versi Orang Tua

1. Bila warna langit waktu pagi / senja sangat merah, tandanya hujan yg disertai petir akan tiba 4-5 jam kemudian.
Normalnya cuaca bergerak dari barat ke timur. Apabila ada awan dan atau badai mendekat , langit di barat akan sangat merah. Hal ini dikarenakan saat posisi matahari dibawah horison, sinar matahari akan dipencarkan sebagian dan diserap sebagian oleh debu/partikel-partikel kecil di udara (badai) dan juga oleh uap air (awan). Semua warna dari sinar matahari (warna pelangi) akan tidak terlihat kecuali warna dengan gelombang terpanjang (merah) yang tidak diserap/dipencarkan. Akibatnya langit menjadi sangat merah.

*Senja Merah*


2. Bila pagi berkabut, cuaca pagi itu akan cerah. Bila sampai siang kabut tidak hilang juga, cuaca buruk akan terjadi pada sore hari.
Hal ini berhubungan dengan sifat kabut itu sendiri yang merupakan awan tipe stratus dengan dasarnya menyentuh tanah. Awan sendiri terbuat dari kumpulan uap air. Apabila cuaca cerah maka uap air akan cepat menguap sehingga kabut akan menghilang. Bila kabut tetap bertahan artinya matahari tidak sanggup menguapkan kabut dikarenakan terhalang awan (cuaca buruk), atau dikarenakan partikel-partikel lain yang bersama-sama uap air terlalu banyak (misal kabut asap).

*Kabut*


3. Bila awan yang menggumpal itu semakin tegak dan memiliki topi, 1-2 jam lagi hujan dan petir terjadi.
Cumulunimbus (cb) dikenal sebagai awan yang menimbulkan hujan deras, petir, dan angin kencang.

*Awan Cumulonimbus*


4. Ketika sedang mendaki gunung terasa angin panas meniup punggung kita, 2-3 jam lagi akan hujan di puncak gunung.
Angin panas dari arah punggung berarti gerakan udara hangat berisi uap air yang didesak naik oleh massa udara yang lebih dingin. Hal ini sering menimbulkan hujan yang dikenal dengan hujan akibat pengaruh orografik.

*Angin Panas*


5. Bila bulan atau matahari seakan memiliki gelang di kelilingnya maknanya cuaca akan cerah.
Gelang ini dikenal dengan nama Halo. Awan Cirrostratus merupakan satu-satunya awan yang bisa memberi efek gelang ini, bila gelangnya terlihat besar maka cuaca cerah. Bila gelang kecil, awan sirus menjadi gelap dan menjadi Cirrustratus, pertanda akan terjadi hujan. Efek gelang ini terjadi karena awan Cirrustratus terbentuk dari partikel-partikel es dan membelokkan sinar matahari sebesar 22 derajat.

*Halo Matahari*


6. Bila pada bagian atas matahari senja berwarna hijau, cuaca cerah hingga besok.
Saya belum tahu hubungannya secara ilmiah, warna dengan panjang gelombang terpendek adalah biru, jadi secara logika warna biru yang dominan berarti cuaca cerah. Warna dengan panjang gelombang terpendek kedua adalah hijau

*Warna Hijau di Atas Matahari*


7. Bila aroma tumbuh-tumbuhan dan bunga-bungaan terasa lebih tajam, akan terjadi hujan. Hal ini disebabkan tumbuhan membuka rongga2 nya utk bersiap menerima siraman air.

8. Lolongan/suara binatang lebih kuat dari biasanya pertanda akan hujan. Tentu saja perlu ketajaman naluri agar bisa kita bedakan dengan lolongan karena bahaya atau birahi.

9. Tingkah hewan juga bisa menjadi pertanda hujan, misal semut yang keluar dari sarang beramai-ramai memanjat pohon/ tempat perlindungan yg lain, anai-anai yg menutup lubang pintunya, burung-burung yang terbang ke sarang lebih sering dari biasa, tupai yg membawa makanan berlebihan ke sarang.

10. Bila ayam berteduh maka hujan akan lama, tapi bila ayam tetap berkeliaran di tanah berarti hujan hanya sebentar.
Hal ini berhubungan dengan cacing yang cenderung keluar dari tanah bila terjadi hujan yang merupakan makanan yang enak buat ayam tersebut

Binatang dan tumbuhan memiliki kepekaan yang lebih daripada manusia dalam mendeteksi perubahan kondisi alam.

source :: http://miftahulmunir.wordpress.com/2009/10/21/petuah-orang-tua-tentang-prakiraan-cuaca/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kata Sapaan dalam Bahasa Banjar

Pendekatan Keruangan (Spatial Approach)

Bahasa Banjar