Iklim KalSel
Pada umumnya daerah Kalimantan Selatan terdiri dari
dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau (panas). Musim hujan
biasanya terjadi pada bulan Oktober sampai Mei, pada waktu itu angin
bertiup dari arah Timur Laut, kecepatan angin tiap bulannya berkisar
antara 8-14 knot dan rata-rata tiap bulan antara 5-6 knot. Sedangkan
musim kemarau (panas) terjadi pada bulan Juni sampai Agustus dan di
antara kedua musim tersebut terdapat musim pancaroba.
Temperatur udara di suatu tempat antara lain
ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat tersebut terhadap permukaan laut
dan jaraknya dari pantai. Data temperatur udara yang dilaporkan Badan
Meteorologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Syamsuddin Noor,
temperatur udara maksimun di daerah Kalimantan Salatan berkisar antara
33,1°C - 35°C , temperatur udara minimun berkisar antara 22,6°C -
23,8°C. Temperatur rata-rata berkisar antara 15,6°C sampai 26,9°C.
Sedangkan kelembaban udara rata-rata berkisar antara 77%-91% tiap bulan.
Kelembaban udara maksimun di daerah ini berkisar
antara 96%-98% dan kelembaban minimun berkisar antara 35%-58%, sedangkan
rata-ratanya tiap bulan 60%-87%.
Penyinaran matahari di Kalimantan Selatan dengan
intensitas tertinggi pada bulan April yaitu 75% dan intensitas terendah
terjadi pada bulan Desember yaitu 33%, dengan rata-rata intensitas
penyinaran 52,5%.
Curah hujan di suatu tempat antara lain dipengaruhi
oleh keadaan iklim, geografi dan perputaran/pertemuaan arus udara. Curah
hujan tertinggi di daerah ini terjadi pada bulan Maret yaitu 426,0 mm
sedangkan curah hujan terendah terjadi pada bulan September yaitu 75,0
mm. Jumlah hari hujan selama tahun 2005 adalah 216 hari terjadi pada
bulan Januari yaitu 26 hari. Rata-rata tekanan udara di daerah ini
berkisar antara 1.011,5 mm selama tahun 2005.
Antara curah hujan dan keadaan angin biasanya ada
hubungan erat satu sama lain. Walaupun demikian, di beberapa tempat
hubungan tersebut tidak selalu ada. Keadaan angin pada musim hujan
biasanya lebih kencang dan angin bertiup dari barat dan barat laut. Oleh
karena itu musim tersebut dikenal juga dengan musim barat. Pada musim
kemarau angin bertiup dari benua Australia, keadaan angin saat itu bisa
juga kencang. Keadaan angin di Kalimantan Selatan pada tahun 2003 yang
dipantau dari Stasiun Meteorologi Syamsuddin Noor menunjukkan kecepatan
angin tiap bulannya berkisar antara 7,0-11,4 knot. Sedangkan untuk tahun
2004 rata-rata 4 knot. Untuk Tahun 2005 rata-rata 2,8 knot. Untuk
penyinaran matahari dipantau pada jam 06.00-18.00 terlihat intensitas
yang beragam pada tiap bulannya. Penyinaran matahari dengan intensitas
tertinggi terjadi pada bulan September yaitu 69,0% dan intensitas
terendah terjadi pada bulan Februari yaitu sebesar 23,0%. Tahun 2004
terjadi pada bulan Agustus yaitu rata-rata 6,9 jam/hari dan terendah
pada bulan Desember yakni rata-rata 2,0 jam/hari. Sedangkan tahun 2005
terjadi pada bulan Agustus yaitu rata-rata 6,2 jam/hari dan intensitas
terendah terjadi pada bulan Desember yaitu rata-rata 2,6 jam/hari.
Komentar
Posting Komentar